Bakti Sosial Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika: Membangun Kebersamaan melalui Ilmu dan Kepedulian
Bakti Sosial, atau yang sering disingkat Baksos merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, baik bantuan materi, jasa, maupun bentuk lainnya. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima, tetapi juga menumbuhkan kesadaran dan rasa solidaritas di antara para peserta.
Pada hari Sabtu, 14 September 2024, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Mathematics Students Club (MSC) Universitas Jember mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di MI Darul Jadid, Tegalan, Kapuran. Sekolah di desa terpencil yang terletak di daerah Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan Baksos ini merupakan bagian dari program kerja Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Mathematics Students Club (MSC) Universitas Jember, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan.
Dengan mengusung tema “Kebaikan Dalam Aksi, Keindahan Dalam Hati”, acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta memberikan motivasi kepada para siswa-siswi di MI Darul Jadid untuk lebih giat belajar dan meningkatkan prestasi mereka.
Acara Bakti Sosial dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh saudari Fariska Rahma Brilian dan Fitriatul Lail sebagai Master of Ceremony (MC). Setelah itu, sambutan diberikan oleh saudara Mochammad Dwi Setiawan selaku ketua panitia, Bapak Edy Wihardjo, S.Pd., M.Pd., M.C.E. (Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember), serta perwakilan pengurus MI Darul Jadid.
Setelah sambutan, dilaksanakan kegiatan edukatif yang melibatkan para siswa dalam berbagai games interaktif. Siswa MI Darul Jadid dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, yang didampingi oleh kakak-kakak panitia untuk memandu mereka. Antusiasme siswa sangat terlihat ketika mereka dengan semangat mengikuti setiap permainan yang dirancang untuk menambah wawasan dan keterampilan mereka.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan istirahat dan makan bersama, di mana para siswa dan panitia menikmati kebersamaan dalam suasana penuh keceriaan. Setelah itu, penyerahan hadiah games dan pembagian bingkisan berupa peralatan sekolah kepada siswa MI Darul Jadid yang diharapkan dapat membantu siswa dalam kegiatan belajar sehari-hari, penyerahan hadiah dan bingkisan ini menjadi penutup yang manis dari kegiatan hari itu.
Selama kegiatan Bakti Sosial ini, ada satu momen yang menyentuh hati para panitia. Seorang siswa MI Darul Jadid terlihat tidak mengenakan kaus kaki saat datang ke sekolah. Ketika salah satu panitia bertanya, “Mengapa tidak memakai kaus kaki, Dek?” siswa tersebut menjawab dengan santai, “Kaus kakinya berlubang, Kak, dan saya tidak bisa beli yang baru.” Jawaban polos ini sangat menggugah hati para panitia dan menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Kegiatan Bakti Sosial ini membawa dampak positif yang signifikan bagi siswa MI Darul Jadid maupun anggota Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika. Para siswa tidak hanya merasa senang dengan adanya kegiatan edukatif yang menarik, tetapi juga terbantu dengan pemberian peralatan sekolah yang mereka butuhkan.
Selain itu seorang siswa kelas 6 MI Darul Jadid, Hafiz, juga menyampaikan, “Saya senang ada kakak-kakak yang mengajari dan memberi buku baru. Saya jadi lebih semangat belajar matematika.” Ucapan ini mencerminkan bagaimana kegiatan bakti sosial ini mampu memberikan motivasi dan dorongan bagi siswa untuk terus belajar dan meraih prestasi.
Bagi para mahasiswa, kegiatan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kepedulian sosial dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Bakti Sosial bukan hanya soal memberikan materi, tetapi juga tentang menebarkan semangat kebersamaan dan saling mendukung dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan Bakti Sosial yang telah dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember di MI Darul Jadid ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membawa semangat baru bagi dunia pendidikan di daerah terpencil. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara mahasiswa dan masyarakat semakin erat, serta tumbuhnya rasa kepedulian sosial di kalangan generasi muda. Semoga kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan.