GEMASENA XIII
29 Mei 2016, menjadi hari spesial bagi Pendidikan Matematika. Pada hari tersebut, MSC merayakan ulang tahun yang ke 34. GEMASENA XIII merupakan suatu rangkaian acara tahunan yang termasuk ke dalam program kerja Bidang II sebagai ajang perayaan Ulang Tahun MSC.
Sebelumnya, jika pada GEMASENA XII mengangkat tema Satu Mimpi dalam Senandung Cinta dengan suguhan utama operet Lutung Kasarung, pada GEMASENA XIII kali ini bertajuk Ketika Cinta Menciptakan Sejarahnya dengan suguhan utama operet Roro Jonggrang.
Selain suguhan utama berupa operet Roro Jonggrang yang di perankan oleh mahasiswa Pendidikan Matematika sendiri, juga banyak penampilan lain, seperti band, tari tradisional dan modern dance yang juga merupakan tampilan dari mahasiswa Pendidikan Matematika. Selain penampilan mahasiswa, ada juga penampilan dosen Pendidikan Matematika, bapak Randi Pratama M., S.Pd., M.Pd yang berduet dengan salah satu alumni, Evi Rahmawati, dan kakak steering committe, Laila Kumara R.
Pada acara GEMASENA XIII kali ini, selain di hadiri oleh warga MSC, dosen dan alumni Pendidikan Matematika juga di buka untuk umum dan beberapa undangan dari UKM yang ada di FKIP Unej dan beberapa HMP dari universitas yang ada di Jember.
Menurut salah satu tamu, Dini yang merupakan mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Jember, acara GEMASENA XIII ini sangat bagus.”Keren sih ya. Apalagi ada penampilan dosennya”, tuturnya saat di tanya bagaimana kesannya tentang acara GEMASENA XIII kali ini.
Nah, selain pentas seni yang bertujuan sebagai tempat bagi para mahasiswa menunjukkan bakatnya, pada acara GEMASENA ini juga memberikan apresiasi kepada dosen dan mahasiswa, berupa penghargaan sebagai dosen terfavorit dan mahasiswa teladan. Dari beberapa nominasi, melaui angket yang telah di sebar oleh panitia GEMASENA XIII, warga MSC memilih Dr. Susanto, M.Pd sebagai dosen terfavorit dan M. Ali Hasan, mahasiswa dari angkatan 2014 sebagai mahasiswa teladan.
Menurut, Ali (panggilan M. Ali Hasan), ia kaget ketika dirinya masuk dalam nominasi Mahasiswa Teladan, terlebih saat memenangkan nominasi tersebut. Meski kaget, dirinya mengaku senang mendapat penghargaan bergengsi tersebut. “Senang sekali. Cuma nggak nyangka aja sebelumnya.” Sebagai mahasiswa teladan, ia memiliki tips untuk teman-teman sesama mahasiswa dalam mengatur waktu. Menurutnya, waktu di rumah harus di maksimalkan dengan baik untuk belajar. Sebisa mungkin, materi yang belum di ajarkan oleh dosen di pelajari terlebih dahulu. “Kalo di kampus fokus organisasi, kalo di rumah fokus belajar. Belajar otodidak aja,” tutupnya.